
Metode neuro linguistic kerap digunakan dalam perusahaan atau instansi besar untuk meningkatkan produktivitas. Metode ini juga memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Pembahasan soal neuro lingustik ini dikupas oleh Dr. Alamsyah, M.Pd., M.M., M.BA. Bahkan ia sukses meraih penghargaan sebagai ‘Education Inspirator’ dari kampus International PORTMAN College Malaysia.
“Saat ini fokus saya pada penerapan neuro linguistik dalam dunia pendidikan. Utamanya untuk meningkatkan motivasi belajar dan berkarya para pendidik serta peserta didik,” katanya.
“Saya mulai dari yang dasar hingga mampu menjadi coach. Selama menjadi coach, fokus terjun pada motivator pendidikan dengan metode neuro linguistik,” ungkapnya.
Adapun neuro linguistik adalah pendekatan untuk merubah motivasi melalui pola pikir dengan optimalisasi panca indera dan alam bawah sadar. Oleh karena itu, dengan terbentuknya motivasi positif dalam diri guru dan siswa, diharapkan bisa berefek pada performa dan prestasi yang diraih.
“Neuro linguistik yang saya implementasikan berhubungan dengan human resource. Sehingga ada perpaduan ilmu pendidikan dan manajemen. Melalui pandangan ini, seorang konselor bisa dengan mudah melihat kekurangan motivasi guru maupun siswa,” kata pria asal Sulawesi Selatan ini. Ia pun berharap metode neuro linguistik ini bisa diimplementasikan di pendidikan Indonesia. Khusunya dalam meningkatkan motivasi belajar di alam bawah sadar.